Postingan

Sejarah Ikan Larangnan Lubuk Landur: Warisan Kearifan Lokal Minangkabau dalam Konservasi Perairan

Gambar
  Sejarah Ikan Larangnan Lubuk Landur: Warisan Kearifan Lokal Minangkabau dalam Konservasi Perairan Serli Novita Sari 1 Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang Email: novitaserly79@gmail.com ABSTARCT The tradition of forbidden fish in Lubuk Landur, West Pasaman Regency, West Sumatra, is a manifestation of the local wisdom of the Minangkabau people in sustainable management of natural resources. This system not only protects the sustainability of fish populations in the river flow, but also strengthens the social, cultural, and spiritual values ​​of the community. By banning fishing for a certain period of time, the balance of the aquatic ecosystem is maintained, while providing a positive economic impact for the community. This article discusses the origins of the forbidden fish tradition, its cultural and spiritual meaning, ecological and economic impacts, and the challenges faced such as natural disasters and environmental degra...

Ketahanan Pangan di Pasaman Barat, Bukan Sekadar Wacana

  Dalam beberapa bulan terakhir, Kabupaten Pasaman Barat menjadi perbincangan hangat, terutama setelah pemerintah daerah menetapkan langkah konkret untuk menjaga ketahanan pangan melalui penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). Isu ini menjadi viral, bukan tanpa alasan. Dalam konteks global di mana perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan ketergantungan terhadap impor pangan semakin mengkhawatirkan, kebijakan ini layak diapresiasi sekaligus dikritisi secara sehat. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, telah mengumumkan bahwa mereka menetapkan sekitar 7.804 hektare lahan sawah sebagai bagian dari LP2B. Tak hanya itu, pemerintah juga mengusulkan 9.390 hektare lahan tambahan sebagai bagian dari lahan pertanian berkelanjutan. Artinya, total lahan yang dilindungi dari alih fungsi bisa mencapai hampir 17.000 hektare. Ini bukan angka yang kecil, dan jika benar-benar terlaksana sesuai rencana, maka ini bisa menjadi langkah strateg...

TRADISI RAYO ANAM MANJALANG BUYA LUBUK LANDUR

Gambar
    Proses Manjalang Buya di Lubuk Landur, Kab. Pasaman Barat, Minggu 06 April 2025. Tradisi Manjalang Buya Lubuak Landua yang diselenggarakan setiap tahunnya sejak 1930 masehi, berlangsung meriah di Lubuk Landur, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Minggu 6 April 2025. Pada tradisi mengunjungi tokoh ulama aliran Tariqat Naqsyabandi setiap usainya pelaksanaan prosesi Hari Raya Idul Fitri atau yang biasa diistilahkan oleh penganut tariqat tersebut dengan sebutan 'Hari Rayo Anam', yang dilaksanakan setelah melaksanakan puasa sunat 6 hari setelah 1 Syawal itu, dihadiri oleh Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, S.H., M.M. dan Wakil Bupati Pasaman Barat, H.M.Ihpan. Pada kesempatan itu, dua tokoh pemerintahan itu mengikuti prosesi iring-iringan Bundo Kanduang Manjujuang Jamba dengan berjalan kaki dari kantor Wali Nagari Aua Kuniang hingga Surau Buya Lubuak Landua Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman. Pada kesempatan itu, Bupati Yulianto atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terim...

Berburu Takjil di Padang Sebabkan Kemacetan di Jalan Cendrawasih

Gambar
  Padang, 9 Maret 2025 – Tradisi berburu takjil menjelang waktu berbuka puasa kembali menyebabkan kemacetan di Jalan Cendrawasih, Kota Padang. Pada Minggu (9/3) sore, ratusan warga dan mahasiswa Universitas Negeri Padang berbondong-bondong datang ke kawasan ini untuk membeli aneka makanan dan minuman berbuka, sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat. Sejak pukul 16.00 WIB, jalan yang biasanya ramai ini semakin padat dengan kendaraan roda dua dan roda empat yang parkir di sisi jalan. Pejalan kaki yang berlalu-lalang untuk mencari takjil juga menambah kepadatan. Akibatnya, kendaraan yang melintas harus berjalan lambat, bahkan beberapa kali terhenti total. Kemacetan ini dikeluhkan oleh para pengguna jalan. Jumaita Lestari (19), seorang pengendara motor, mengaku harus menunggu hingga 30 menit hanya untuk melintasi kawasan tersebut. "Biasanya hanya butuh lima menit untuk melewati Jalan Cendrawasih, tapi hari ini sangat macet. Banyak kendaraan yang parkir sembarangan dan pedagang ...